Sudah setahun lebih saya menggunakan bullet journal untuk
mengatur semua kegiatan saya, dan itu sangat membantu sekali. Saya merasa bisa
membagi-bagi kegiatan saya dan membuat saya tetap terorganisir. Dan mulai tahun
2019, saya ingin membagikan bagaimana cara saya membuat dan menyeting bullet
journal. Dimulai dengan postingan ini.
Yang belum tahu apa itu bullet journal, bisa membaca
postingan saya sebelumnya DI SINI. Jadi kamu tidak akan bingung membaca
postingan ini. Inti dari bullet journal itu adalah membuat agenda yang bisa
kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu sendiri.
Untuk tahun 2019, saya tetap menggunakan buku yang saya
pakai di tahun ini. Karena memang isinya masih banyak, jadi sayang kalau harus
ganti buku yang baru. Tapi ada sebagian orang yang suka kalau di tahun baru
menggunakan semua yang serba baru, termasuk agenda baru, supaya lebih semangat.
Boleh-boleh saja kok, sesuaikan dengan kantong masing-masing ya.
Di tahun ini, saya selalu mencari inspirasi untuk menentukan
tema yang akan saya pakai tiap bulannya,
dengan cara melihat di youtube atau pinterest.
Tema-tema tersebut akan membuat isi jurnal kita senada dan jadi lebih enak
dilihat. Tapi di tahun ini, saya ingin menentukan sendiri tema untuk bullet
journal saya, cari inspirasi sih tetap, tapi akan saya terapkan dengan style
saya sendiri. Saya ingin tahun ini jurnal saya lebih simple dan feminim.
Kalau kamu masih bingung mencari tema apa yang cocok untuk
bullet journalmu, kamu bisa mencontoh punya saya. Kita mulai yuk.
2019 cover
Untuk membedakan bagian-bagian dalam bullet journal,
sebaiknya dibuat keterangan, misalnya bulan Januari, Februari dan seterusnya.
Karena ini setup untuk tahun 2019, maka saya membuat cover dengan tulisan 2019
untuk menandakan pergantian tahun di buku milik saya.
Tulisan 2019 saya bingkai dengan gambar bunga-bunga dan
daun-daunan. Sesuai dengan tema yang saya pilih, feminim. Untuk warna saya
pilih hitam putih saja, supaya tidak terlalu ramai.
2019 at a glance
Ini adalah preview tahun 2019 secara keseluruhan. Tulisan
2019 saya warnai menggunakan pensil warna dengan warna gradasi biru. Dan saya
tambahkan washi tape dengan warna biru supaya senada dengan tulisannya.
Membuat preview setahun ini memang agak menyebalkan, karena saya harus menulis tanggal setiap bulannya secara berulang-ulang dan dalam ukuran yang sangat kecil. Untungnya buku yang saya pakai dalam bentuk grid, jadi sudah ada kotak yang tersedia untuk membuat tanggal.
Period tracker
Ini bagian khusus untuk perempuan ya. Yang biasanya suka
mencoret kalender di dinding untuk menandai masa-masa haid, bisa mencoba pakai
tracker ini. Saya membuat tabel dengan bulan dan tanggal, jadi saya tinggal
memberi warna pada tanggal yang sesuai di tiap bulannya.
Dengan membuat tabel semacam ini akan terlihat, masa-masa
haid kita terjadi sekitar tanggal berapa, jadi tahu bulan ini telat atau tidak.
Untuk judul saya samakan dengan tulisan tahun 2019, supaya senada.
Mood tracker
Perempuan itu moodnya selalu berubah-berubah tidak tentu,
karena itu saya mau mendeteksi perubahan mood saya. Biasanya mood tracker ini
saya buat setiap bulan, tapi untuk tahun 2019 saya ingin mencoba membuatnya
selama setahun, jadi saya bisa tahu untuk tahun 2019 saya lebih banyak sedihnya
atau senangnya, inginnya sih senang terus ya hehehe.
Sama seperti period tracker, saya juga membuat tabel dengan
tulisan bulan dan tanggal. Di samping kanan saya tambahkan legenda mood yang
bisa terjadi dengan warna-warnanya. Jadi saya tinggal memasukkan warna di kolom
tanggal sesuai dengan mood saya saat itu. Dan nanti di akhir tahun bisa
terlihat warna apa yang lebih banyak saya pakai.
Reading list
Tahun 2018 saya membuat reading goal. Tapi hanya terisi
sedikit, karena di sini susah menemukan buku dengan tulisan alphabet, jadi saya
jarang membaca. Akhirnya saya memutuskan tahun 2019 saya tidak membuat reading
goal, tetapi reading list.
Saya tidak menargetkan harus baca berapa buku, karena saya
juga tidak yakin bisa beli buku atau tidak, jadi saya hanya akan mencatat buku
yang saya baca.
Di bagian reading list ini, saya membuat dua kolom. Di
bagian kiri saya akan menuliskan judul buku dan pengarangnya, sedangkan di
bagian kanan saya akan menulis dari tanggal berapa sampai tanggal berapa saya
membaca buku tersebut. Di akhir tahun akan terlihat berapa jumlah buku yang
saya baca dalam satu tahun, dan berapa lama waktu yang saya perlukan untuk
membaca satu buku.
Qur’an tracker
Di tahun 2019 saya menargetkan ingin lebih banyak membaca
Al-Qur’an. Walaupun belum bisa one day one jus, tapi paling tidak lebih banyak
dari biasanya.
Saya membuat tabel yang berisikian angka-angka yang mewakili
tiap jus dalam Al-Qur’an. Dibagian atas saya tulis periode saya membaca. Kapan
saya memulai awal jus dan kapan saya membaca akhir jus. Setelah melewati satu
jus saya akan memberi warna pada angka sesuai dengan jus yang sudah saya
selesaikan.
Dari periode yang saya tulis, saya bisa mengetahui berapa
lama waktu yang saya perlukan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an, dan harapannya di tahun 2019 saya bisa khatam lebih dari satu kali.
Idea list
Idea list ini untuk menampung ide-ide yang sering
bermunculan. Bisa tentang ide tulisan di blog, atau ide kreasi kerajinan, dan
ide-ide lainnya. Sebenarnya tidak akan cukup satu halaman, karena biasanya ide
yang terlintas langsung saya catat, walaupun belum tentu ide tersebut akan
dikerjakan.
Soalnya saya termasuk orang yang banyak maunya, pengen bikin
ini, pengen belajar itu, pokoknya pengen semuanya. Daripada kepala saya penuh
dengan keinginan-keinginan itu, lebih baik saya tulis di jurnal dan siapa tahu
suatu saat bisa direalisasikan.
Keseluruhan halaman-halaman ini saya buat satu tema supaya
senada dan enak dilihat, jadi lebih semangat untuk mengisi. Selain ide halaman
yang saya buat di atas, masih banyak ide lain yang bisa kamu tambahkan di jurnalmu.
Key
Key ini berisi simbol-simbol yang kamu gunakan dalam
jurnalmu, dan arti dari masing-masing simbol tersebut. Ini penting kalau kamu
baru memulai bullet journal, karena kadang-kadang kita suka lupa simbol apa
yang kita gunakan untuk aktivitas tertentu.
Index
Index ini adalah daftar isi dari bullet journal. Di sini
ditulis judul dan nomor halamannya, jadi jurnalmu harus punya nomor halaman
untuk memudahkan membuat index. Dulu saya sering menambahkan sendiri nomor halaman di pojok kanan bawah buku, repot memang. Tapi di buku yang memang dikhususkan untuk bullet journal biasanya sudah terdapat nomor pada setiap halamannya, jadi tidak perlu repot menambahkan satu-satu.
Future log
Future log ini isinya kalender dalam satu tahun tapi dalam
bentuk yang lebih detil. Di sini kita bisa menulis rencana-rencana yang akan
dikerjakan dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Misalnya ada event atau
rencana liburan.
Resolusi atau goal
Di sini kita bisa menuliskan apa yang ingin dicapai di tahun
tersebut. Bisa dituliskan dalam bentuk list, dan di check list bila sudah
tercapai.
Wish list
Di sini ditulis daftar barang-barang atau apa saja yang
ingin kita mliki, misalnya ingin beli kamera, atau beli smartphone, dan lain
sebagainya. Tujuan ditulisnya daftar wish list ini supaya kita bisa lebih
semangat bekerja misalnya biar bisa menabung untuk membeli barang yang kita
inginkan.
Bullet journal theme
Supaya tidak bingung menentukan tema untuk bullet journal
setiap bulan, kita bisa menuliskan daftar tema apa yang ingin digunakan selama satu tahun. Bisa
ditulis saja dulu semua ide tema yang muncul nanti tinggal dipilih tema apa
yang akan digunakan.
Sebenarnya masih banyak yang bisa dijadikan halaman dalam
satu bullet journal, dan pilihlah yang benar-benar sesuai dengan kebutuhanmu,
jadi tidak perlu semuanya dipakai. Halaman-halaman yang saya gunakan belum
tentu sesuai dengan kebutuhan kamu, begitu juga sebaliknya. Karena fungsi utama
bullet journal adalah untuk mengakomodasi kebutuhan masing-masing pemiliknya,
jadi sesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.
Kalau memang belum bisa memikirkan tema yang mau digunakan,
atau layout seperti apa yang bagus, boleh lho mencontoh bullet journal yang
dimiliki orang lain. Saya juga begitu. Selama satu tahun ini saya mencontoh
layout dan tema milik orang lain, tapi saya sesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan saya.
Kamu pakai bullet journal juga? Share di komen ya.
Stay organized ^^
No comments:
Post a Comment